Menjelang Pilkada, Kursi Ketua DPC Gerindra Karawang di Goyang

Karawang, Kabarsebelas.com – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Karawang, Kursi Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kabupaten Karawang yang hari ini sedang di pimpin Ajang Sopandi, sedang di goyang oleh sebagian kelompok di internal DPC Gerindra.

Hal tersebut di bantah oleh Ketua DPC Partai Gerindra Ajang Sopandi, menurutnya tidak ada ketegangan atau gesekan di internal DPC Partai Gerindra. Jika persoalan evaluasi kepengurusan itu hal biasa. Karena, setelah perhelatan Pilpres kemarin, ia sebagai ketua DPC wajib untuk mengevaluasi struktural DPC.

“Tidak ada gesekan, saya sebagai ketua DPC Wajib untuk mengevaluasi struktural kepengurusan, “Kata Ajang Sopandi, Selasa (9/7/2019) di ruangan Fraksi Partai Gerindra.

Nanti kata Ajang, dari jumlah pengurus yang awalnya berjumlah 47 orang akan di rampingkan menjadi 33 orang. Karena, ia tidak mau ada pengurus yang tidak mau kerja politik.

Sementara itu, Ia sudah nengajukan nama nama hasil revisian ke DPP Partai Gerindra. Revisian kepengurusan DPC sudah di ajukan sebulan yang lalu ke DPP.

“Yang di coret itu yang tidak aktif, yang bagus di pertahankan yang jekek di ganti. Pergantian struktural itu hal yang biasa, “Kata Ajang

Dijekaskannya, bahwa di partai gerindra untuk menjadi Ketua DPC itu tidak melalui Musyawarah Cabang (Muscab), namun lewat mandat yang di berikan oleh Ketua Umum.

“Di Gerindra tidak ada Muscab, tapi mandat dari DPP, dan tidak ada batas waktu selama kita tidak melanggar ADART, “Tegasnya

Terkait ada yang mengajukan struktural yang baru oleh sebagian kelompok di internal DPC Gerindra, menurut Ajang, itu hal yang biasa dalam politik.

“Kalau di politik sah sah saja ketika ada yang mengajukan struktural baru itu biasa saja. Yang jelas saya sudah mengajukan struktural DPC, “Tegasnya lagi.

Harapannya, dengan adanya revisi, ia ingin ada kekompakan di DPC Gerindra Kabupaten Karawang, dan menjadi bagian perjuanagn masyarakat di karawang.

“Kita bukan semata-mata mendirikan partai hanya untuk mencari kekayaan tapi untuk menjaring aspirasi masyarakat,”Jelasnya

Menurut Ajang, sebenarnya tidak ada ketegangan di internal partainya, dan ia pun menyikapi hal ini dengan biasa saja.

Lanjutnya, ketika partai ini sudah besar pasti banyak yang mau dengan kedudukan ketua.

Untuk evaluasi dan pergantian struktural ia kira tidak harus melakukan rapat dulu. Dengan menganilsa perjalanan kepengurusan selama ini ia berhak mengganti bagi pengurus yang tidak mau bekerja untuk partai.

“Saya tidak rapat dulu saya sebagai pimpinan menganalisa dan menilai dengan perjalanan selama ini. Ini kewenangan ketua untuk mengajukan ke DPP, ya kalau tidak di acc, saya hanya nengajukan,”Pungkasnya. (red)