Diduga Bangunan Minimarket di Area Masjid Raya Perumnas Telukjambe Timur Tanpa Izin

Karawang, Kabarsebelas.com – Bangunan Minimarket yang berdiri kokoh di halaman Masjid Raya Perumnas Bumi Telukjambe Timur diduga tanpa memiliki izin mendirikan Bangunan (IMB).

Masjid yang di bangun oleh warga perumahan sekitar tiga desa yaitu Desa Sukaharja, Desa Sukaluyu dan Desa Wadas yang tujuannya untuk tempat beribadah dan mempererat tali silahturahmi kini sudah beralih fungsi ingin dijadikan pusat bisnis.

“Sekarang Masjid Raya Perumnas Bumi Telukjambe Timur dijadikan pusat bisnis. Namun, pusat bisnis tersebut bukan lahir dari program pengurus DKM, melainkan dari pihak luar yang keuntungannya masuk kantong para investor dan perindividual,”kata salah seorang warga pengurus lingkungan Munawar Nur, kepada Kabarsebelas.com, Rabu (13/11/2019)

Pria yang disapa Iwan tersebut sangat menyayangkan dengan berdirinya minimarket tersebut apalagi minimarket berdiri di lahan fasilitas sosial dan fasilitas umum. Dirinyapun mempertanyakan hal mengenai surat IMB, bahkan dirinya juga menanyakan ke Dinas terkait tentang lahan fasos dan fasus peruntukannya.

“Ini ada yang dilanggar oleh pengurus DKM terkait perjanjian awal dibangunnya masjid tersebut,”jelasnya

Menurutnya, lahan untuk fasos dan fasum dijadikan untuk kebutuhan sosial warga sekitar.

“Banyak sekali pelanggaran dengan di dirikannya bangunan minimarket tersebut, diantaranya banyak pengurus DKM tersebut tidak semua dilibatkan dalam proses perundingan dan warga sekitar bangunan tidak dilibatkan dari perizinannya,”terangnya

“Harapannya Pemerintah Daerah serius untuk menangani hal ini sebelum ada hal yang tidak diinginkan,”pungkasnya.(red)