Parpol Non Parlemen Nimbrung Deklarasi ‘Poros Juang’

Karawang, Kabarsebelas.com – Lima parpol yang tidak memiliki kursi legislatif DPRD Karawang meliputi Perindo, PSI, Berkarya, Garuda, dan PKPI turut serta menghadiri acara deklarasi ‘Poros Juang’ bertempat di Lantai 3 Hotel Swiss-Belinn, Selasa (28/1/2020) malam.

Dalam kesempatan ini, masing-masing para petinggi mulai dari PDI Perjuangan, PPP, Hanura, PBB, dan PAN Kabupaten Karawang yang sudah resmi tegabung dalam ‘Poros Juang’ saling bergantian memberikan pidatonya.

Ketua DPC PDI Perjuangan Karawang, Taufik Ismail mengatakan kalau Poros Juang merupakan cikal bakal menuju arah koalisi permanen. Karena, kata dia, dalam dunia politik memang sebuah keharusan untuk memperkuat jalinan strategi dari semua partai yang ada.

“Kita sudah memiliki 11 kursi, hari ini kita tidak berbicara siapa calon bupati atau wakil bupati-nya. Tapi kita akan membangun komitmen untuk menghilangkan kebiasaan lama, yang pasti Poros Juang dibangun bukan atas dasar egoisme,” kata Kang Pipik sapaan akrabnya.

Pasca lima parpol non parlemen itu menghadiri deklarasi Poros Juang, ia menjelaskan, pihaknya pun akan langsung memulain komunikasi intens guna menambah kekuatan koalisi meyongsong Pilkada Karawang yang rencananya akan bergulir pada 23 September 2020.

“Ada lima partai non parlemen yang hadir malam ini. Insya Allah kita juga akan membangun komunikasi dengan mereka,” jelas Kang Pipik.

Ketua DPC PPP Karawang, Lina Sugiharti mengungkapkan kalau lahirnya ‘Poros Juang’ bukan secara tiba-tiba dan asal jadi. Pasalnya, kata dia, Poros Juang ini hadir karena kesamaan persepsi dan gagasan untuk mewujudkan Karawang ke depannya jauh lebih baik dari saat ini.

“Jadi Poros Juang akan mengawal Karawang lima tahun ke depan. Lahirnya Poros Juang diharapkan mampu merealisasikan apa yang di impikan masyarakat. Tapi kita tegaskan, Poros Juang harus menjadi pemenang,” ujarnya.

Sekretaris DPC Hanura Karawang, Arifin menjabarkan kalau ‘Poros Juang’ sedang mencari figur kepala daerah. Menurutnya, kepemimpinan Bupati Cellica Nurrachadiana masih kurang maksimal membangun wilayah yang berpenduduk dua juta jiwa lebih.

“Karena kita tahu hari ini pembangunan (Bupati Cellica Nurrachadiana) belum maksimal. Oleh karenanya kita Poros Juang akan bersama-sama mencari figur untuk Karawang ke depan yang lebih baik,” cetusnya.

Ketua DPC PBB Karawang, Nurlela Saripin menyindir parpol dengan perolehan sembilan kursi saat Pileg 2019 lalu. Dirinya menegaskan kalau satu kursi legislatif yang dimiliki ‘Poros Juang’ mempunyai pengaruh yang mumpuni.

“Satu kursi parpol di Poros Juang bukan berbicara kuantitas, tapi kualitas. Sembilan kursi kalau kualitasnya gak ada, sama aja,” tegasnya kemudian disambut gemuruh tepuk tangan kader ‘Poros Juang’ yang hadir.

Ketua DPD PAN Karawang, Bambang Maryono menyebut kalau ‘Poros Juang’ tidak terpengaruh dengan beredarnya kabar bahwa ketertarikan publik dengan sosok Cellica Nurrachadiana masih sangat tinggi.

“Hari ini ada yang bilang bupati karawang memiliki tingkat elektabilitas dan popularitas, saya tidak kaget, karena lima tahun menjabat. Tetapi apakah pasti akan menang? Belum tentu,” pungkasnya.

Bambang pun menegaskan kalau parpol yang hari inin tergabung dalam Poros Juang bukanlah partai yang tidak sungguh-sungguh alias ecek-ecek menyongsong pertarungan Pilkada 2020.

Oleh karenanya, ia meminta kepada semua pimpinan serta simpatisan parpol yang ada di Kabupaten Karawang untuk saling menghargai antara yang satu dengan lainnya.

“Kami di sini ini ingin menegaskan bahwa Poros Juang bukan ecek-ecek. Kita sangat menghargai semua parpol, jadi tolong hargai kami di Poros Juang,” pungkasnya. (vzay)

Baca juga: Ono Surono Apresiasi Dibentuknya “Poros Perjuangan”