KONI Kab. Bekasi Tidak Bisa Kelola Anggaran, 40 Miliar di Hambur Hamburkan

Bekasi, Kabarsebelas.com – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Bekasi dinilai tidak bisa mengelola anggaran sebesar Rp 40 Miliar.

Kritikan dari berbagai kalangan muncul lantaran anggaran tahun 2020 dana hibah KONI seperti tidak dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Kabupaten Bekasi khususnya dalam pembinaan atlet di tiap daerah yang ada di Kabupaten Bekasi.

Awaludin Rhamdani seorang mahasiswa di Bekasi mengatakan, anggaran sebesar Rp 40 Miliar tersebut harusnya bisa di rasakan masyarakat dalam pembinaan atlet di setiap wilayah di Kabupaten Bekasi.

Kompetisi-kompetisi berkala lokal tingkat RT, RW dan Desa atau Kelurahan bisa dijalankan, sehingga masyarakat bisa melihat secara transparan pengelolaan anggaran tersebut.

“Aturan Covid-19 sudah longgar, Kalo para pengurusnya bisa pada ngumpul di kantor KONI saban (tiap) sore, ngapa gak bisa kalo cuma ngadain pertandingan di lapangan Rw atau lapangan desa, kaya badminton atau tenis meja,” katanya, Kamis (30/7/2020).

Pria asala Cikarang ini pun mengkritisi penggunaan hibah yang dinilai menghamburkan uang lantaran memberikan honor para pengurusnya. Termasuk beberapa waktu lalu sempat membuat majalah yang terkesan tidak bermanfaat langsung bagi masyarakat luas.

“Emangnya dengan bikin majalah yang pakai hibah Rp 40 Miliar bisa bermanfaat untuk dunia olahraga atau masyarakat luas ? Mana coba kajiannya? Apalagi pemberian honor bulanan para pengurusnya yang lebih dari 60 orang. Itukan pemborosan juga,” katanya.

Sebagai masyarakat, dia berharap bisa mengakses transparansi penggunaan anggaran hibah yang berasal dari APBD Kabupaten Bekasi.

Sementara itu Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga (Dispora) Kabupaten Bekasi Rahmat Atong mengatakan bahwa pihaknya tidak bisa mengintervensi anggaran dana hibah KONI Kabupaten Bekasi, namun pihaknya akan mengevaluasi jika memang penggunaan anggaran tidak benar.

“Pasti kita akan evaluasi, bukan Dinas saja yang evaluasi, DPRD juga akan mengevaluasi,”singkatnya.(les)