Karawang, Kabarsebelas.com – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Karawang mencatat ada Sembilan (9) peringatan tertulis untuk pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati di Pilkada Karawang.
Peringatan tertulis tersebut dikeluarkan karena paslon yang berkontestasi di Pilkada Karawang telah mengabaikan protokol kesehatan selama kampanye door to door ke masyarakat.
Laporan tersebut disampaikan oleh Panita Pengawas Kecamatan (Panwascam) usai Bawaslu Karawang meoaksanakan rapat koordinasi secara daring, yang dilaksanakan pada 13 Oktober 2020.
“Data penanganan pelanggaran protokol kesehatan Sampai dengan tanggal 18 Oktober 2020 mencatat setidaknya ada 9 peringatan tertulis yang disampaikan oleh Bawaslu Kabupaten Karawang melalui Panwas Kecamatan kepada Pasangan Calon yang terbukti mengabaikan protokol kesehatan dalam kegiatan kampanye yang dilakukannya,”ujar Roni Rubiat Machri Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Bawaslu Kabupaten Karawang, kepada awak media, Senin (19/10/2020).
Menurut Roni, teguran tersebut jelas karena pelaksanaan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Karawang saat ini berada pada tahapan Kampanya Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati. Sebagaimana kita ketahui pelaksanaan Pilkada serentak Tahun 2020 berbeda dengan pelaksanaan Pilkada sebelumnya, hal tersebut dikarenakan pelaksanaan Pilkada saat ini dilangsungkan ditengah Pandemi Covid-19 yang belum berakhir.
Pelaksanaan Pilkada serentak ditengah pandemi bukan berarti tanpa resiko. Namun, resiko tersebut bisa diperkecil apabila seluruh pihak baik penyelenggara, pasangan calon, partai politik atau gabungan partai politik, penghubung pasangan calon, tim kampanye dan atau pihak lain yang terlibat sama-sama berkomitmen mematuhi protokol kesehatan.
Dalam pelaksanaan protokol kesehatan sebagaimana diatur dalam Peraturan KPU nomor 13 Tahun 2020 peran Bawaslu menjadi sangat vital untuk menjaga terwujudnya Pilkada yang sehat di Kabupaten Karawang.
“Jangan sampai pada pelaksanaan Pilkada masih ada Panwascam yang gugup dalam penanganan pelanggaran protokol kesehatan. Kedudukan Bawaslu dalam pelaksanaan Protokol kesehatan sudah sangat jelas tidak perlu ragu lagi apabila ditemukan adanya dugaan pelanggaran protokol kesehatan pada saat pelaksanaan Kampanye,”Tegasnya.
Adapun kata ia, sembilan peringatan diberikan ditujukan kepada masing masing paslon, yaitu Empat peringatan untuk Paslon nomor urut Satu, kemudian Satu peringatan untuk paslon nomor urut Dua, dan Empat peringatan untuk paslon nomor urut Tiga.
Kemudian Bawaslu Kabupaten Karawang berharap seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan Pilkada Tahun 2020 dapat sama-sama menjaga pelaksanaan Pilkada yang sehat dengan mematuhi protokol kesehatan.
“Kami yakin dengan kebersamaan dan komitmen dari seluruh pihak kita wujudkan Pilkada serentak tahun 2020 yang bersih, jujur, adil, dan sehat,”pungkasnya.(red)
Comment