Dokter baru -baru ini memperingatkan orang dewasa muda berusia 20 -an tentang kanker hati. Ada faktor risiko spesifik, seperti infeksi hepatitis B kronis, penggunaan alkohol berat, obesitas, diabetes, atau riwayat keluarga penyakit hati yang selanjutnya dapat meningkatkan risiko. Kanker hati semakin banyak terlihat pada populasi yang lebih muda karena faktor gaya hidup, terutama diet yang buruk, konsumsi makanan olahan, dan meningkatnya tingkat penyakit hati berlemak non-alkohol (NAFLD). Sementara risikonya mungkin tampak jauh di usia 20 -an, pencegahan dimulai sejak dini, dan diet memainkan peran utama. Membuat pilihan makanan ramah hati dapat secara signifikan mengurangi peradangan, meningkatkan fungsi hati, dan berpotensi menurunkan risiko kanker hati dari waktu ke waktu. Terus membaca saat kami berbagi tip untuk mengurangi risiko kanker hati Anda.
Berikut adalah 8 perubahan diet utama yang dapat membantu
1. Kurangi gula tambahan dan minuman manis
Kelebihan gula, terutama dari minuman ringan dan makanan olahan, dapat menyebabkan penumpukan lemak di hati, memicu penyakit hati berlemak non-alkohol (NAFLD), faktor risiko utama untuk kanker hati. Mengurangi asupan gula halus, sirup jagung fruktosa tinggi, dan minuman manis dapat membantu mencegah akumulasi lemak dan peradangan dalam sel hati.
2. Tingkatkan asupan sayuran hijau dan sayuran silang
Bayam, kangkung, brokoli, dan kecambah Brussel mengandung antioksidan dan senyawa seperti sulforaphane yang meningkatkan enzim detoksifikasi hati. Sayuran ini membantu menetralkan racun dan mengurangi stres oksidatif di hati, menurunkan potensi kerusakan sel yang dapat menyebabkan kanker dari waktu ke waktu.
3. Beralihlah ke biji -bijian bukan karbohidrat olahan
Karbohidrat halus seperti roti putih dan pasta dapat melonjak gula darah dan kadar insulin, berkontribusi terhadap sindrom metabolik dan penumpukan lemak hati. Biji -bijian utuh seperti gandum, beras merah, dan quinoa menyediakan vitamin serat dan B yang meningkatkan sensitivitas insulin dan meningkatkan kesehatan hati secara keseluruhan.
4. Batasi konsumsi alkohol
Bahkan asupan alkohol sedang dapat merusak sel -sel hati dan menyebabkan peradangan atau fibrosis jika dikonsumsi secara teratur. Mengurangi alkohol atau menghindarinya sama sekali memungkinkan hati untuk beregenerasi dan menurunkan risiko sirosis hati dan kanker hati yang berhubungan dengan alkohol.
5. Sertakan ikan berlemak dalam makanan Anda
Ikan berlemak seperti salmon, sarden, dan mackerel kaya akan asam lemak omega-3, yang membantu mengurangi peradangan hati dan dapat memperlambat penumpukan lemak di jaringan hati. Lemak sehat ini juga mendukung fungsi kekebalan tubuh dan mengurangi peradangan yang mempromosikan kanker.
6. Gunakan kunyit dan rempah-rempah anti-inflamasi lainnya
Kunyit mengandung curcumin, senyawa yang ditunjukkan untuk melindungi sel -sel hati dari kerusakan, mengurangi peradangan, dan meningkatkan detoksifikasi. Menambahkan kunyit, bersama dengan jahe dan bawang putih, ke makanan Anda secara teratur dapat mendukung fungsi hati dan dapat mengurangi risiko kanker.
7. Hindari daging olahan dan daging merah
Konsumsi daging olahan yang teratur (seperti sosis dan bacon) dan asupan daging merah yang tinggi terkait dengan peningkatan risiko kanker karena pengawet, nitrat, dan zat besi heme, yang dapat merusak sel -sel hati. Pilih sumber protein tanpa lemak seperti kacang -kacangan, ikan, atau unggas organik sebagai gantinya.
8. Minum teh hijau atau kopi secara teratur
Teh hijau dan kopi dikaitkan dengan risiko penyakit hati yang lebih rendah dan kanker hati. Kopi mengandung antioksidan dan senyawa yang dapat melindungi sel -sel hati dan menghambat pertumbuhan kanker, sementara teh hijau kaya akan katekin yang mengurangi peradangan dan stres oksidatif.
Memulai kebiasaan ini di awal kehidupan membangun fondasi yang kuat untuk kesehatan hati jangka panjang dan secara signifikan menurunkan risiko penyakit hati kronis dan kanker hati.
Penafian: Konten ini termasuk saran hanya memberikan informasi umum. Ini sama sekali bukan pengganti opini medis yang memenuhi syarat. Selalu berkonsultasi dengan spesialis atau dokter Anda sendiri untuk informasi lebih lanjut. NDTV tidak mengklaim bertanggung jawab atas informasi ini.
Konten ini berdasarkan artikel informatif oleh , yang awalnya diterbitkan di NDTV. Untuk pengalaman lengkap, kunjungi artikel Sumber di sini.