Beranda Berita Indonesia dan Vietnam Targetkan $18 Miliar dalam Perdagangan Bilateral Melalui Perjanjian Ekonomi...

Indonesia dan Vietnam Targetkan $18 Miliar dalam Perdagangan Bilateral Melalui Perjanjian Ekonomi yang Akan Datang

33
0
Indonesia dan Vietnam Targetkan $18 Miliar dalam Perdagangan Bilateral Melalui Perjanjian Ekonomi yang Akan Datang

Vietnam dan Indonesia siap untuk meningkatkan kerja sama ekonomi mereka secara signifikan, dengan tujuan ambisius untuk perdagangan bilateral, seiring mereka merayakan ulang tahun ke-70 hubungan diplomatik. Dialog bisnis tingkat tinggi terbaru di Jakarta menyoroti komitmen kedua negara untuk meningkatkan kemitraan mereka.

Ringkasan Singkat:

  • Vietnam dan Indonesia menargetkan $18 miliar dalam perdagangan bilateral pada tahun 2028.
  • Sektor kunci untuk kerja sama mencakup AI, energi hijau, dan pertanian.
  • Kedua negara sedang meningkatkan hubungan mereka menjadi Kemitraan Strategis Komprehensif.

Pendahuluan

Dalam langkah penting untuk memperkuat hubungan ekonomi, Vietnam dan Indonesia telah berkomitmen untuk mendorong perdagangan bilateral mencapai $18 miliar pada tahun 2028. Selama dialog bergengsi di Jakarta pada 10 Maret 2025, perwakilan dari kedua negara mendiskusikan strategi di berbagai sektor, menekankan visi bersama untuk pertumbuhan dan stabilitas yang saling menguntungkan.

Merayakan Hubungan Diplomatik

Acara ini menandai ulang tahun ke-70 hubungan diplomatik yang dibentuk antara Vietnam dan Indonesia pada tahun 1955. Para pemimpin bisnis dan pembuat kebijakan berkumpul untuk Dialog Bisnis Tingkat Tinggi Vietnam-Indonesia, sebuah acara yang diselenggarakan bersama oleh Kementerian Keuangan Vietnam, Kedutaan setempat, dan beberapa mitra industri, termasuk Grup Ciputra.

“Acara ini adalah tonggak dalam hubungan kami, menunjukkan komitmen kami untuk memperdalam ikatan dan mencapai masa depan yang sama,” kata seorang juru bicara dari Kementerian Keuangan Vietnam.

Lanskap Perdagangan Saat Ini

Angka perdagangan bilateral menunjukkan kemitraan yang semakin berkembang, dengan volume diperkirakan mencapai $16 miliar pada tahun 2024, mencatat peningkatan 16% dari tahun sebelumnya. Trajektori ini menunjukkan bahwa target $18 miliar berada dalam jangkauan, terutama karena investasi dari kedua negara terus meningkat.

“Kami melihat kolaborasi ini sebagai vital tidak hanya bagi ekonomi kami tetapi juga untuk stabilitas dan kemakmuran regional,” catat Presiden Indonesia Prabowo Subianto selama pidatonya.

Bidang Kerja Sama

Sepanjang dialog, peserta menekankan beberapa sektor kunci yang siap untuk kolaborasi, termasuk:

  • Kecerdasan Buatan (AI): Memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan produktivitas dan inovasi.
  • Energi Hijau: Inisiatif bersama yang bertujuan untuk pembangunan berkelanjutan dan perlindungan lingkungan.
  • Ekonomi Digital: Meningkatkan infrastruktur digital dan inovasi untuk meningkatkan efisiensi.
  • Keamanan Pangan: Upaya bersama dalam pertanian untuk memastikan rantai pasokan makanan yang berkelanjutan.
  • Pendidikan dan Pelatihan: Memperkuat sumber daya manusia melalui kerja sama pendidikan.

Peluang Investasi

Kedua negara berkeinginan untuk mengeksplorasi investasi di sektor-sektor baru seperti kendaraan listrik, bioteknologi, dan energi terbarukan. Sekretaris Jenderal Partai Vietnam, To Lam, menyoroti evolusi Vietnam selama empat dekade terakhir menjadi ekonomi yang makmur dan stabil, menjadikannya tujuan menarik bagi investor asing. Ia menyatakan:

“Vietnam mewakili lingkungan yang dipercaya untuk investor, terutama di industri berbasis teknologi,” menekankan potensi Vietnam untuk investasi yang berkelanjutan.

Dukungan dan Kolaborasi Pemerintah

Kedua negara bekerja sama erat untuk menghilangkan hambatan perdagangan dan investasi. Para pemimpin menyerukan dukungan pemerintah yang lebih baik dan transparansi dalam aktivitas bisnis untuk memfasilitasi operasi yang lebih lancar bagi perusahaan yang beroperasi di kedua negara. Dialog ini menekankan pentingnya komunikasi yang cepat antara kementerian untuk mengimplementasikan perjanjian tingkat tinggi secara efektif.

Signifikansi Kemitraan

Engagement bilateral yang komprehensif ini melampaui kolaborasi ekonomi. Kedua pemimpin menyatakan dukungan bersama untuk inisiatif regional, terutama yang terkait dengan Visi Komunitas ASEAN untuk 2045, yang bertujuan untuk mendorong persatuan dan kemakmuran kolektif di antara negara-negara Asia Tenggara. Presiden Prabowo menyebutkan:

“Bersama-sama, Vietnam dan Indonesia dapat memimpin inisiatif yang memastikan perdamaian dan stabilitas kawasan,” menetapkan nada kolaboratif untuk keterlibatan di masa mendatang.

Janji untuk Pertumbuhan Berkelanjutan

Di tengah diskusi ini, kedua negara menegaskan kembali komitmen mereka untuk pertumbuhan berkelanjutan melalui inovasi. Dialog tingkat tinggi ini berfungsi sebagai platform untuk merinci tujuan mereka, dengan fokus pada area kunci seperti energi terbarukan, teknologi pintar, dan kemajuan ekonomi digital. To Lam mendorong:

“Sangat penting bagi kita untuk memikirkan kemitraan kita tidak hanya sebagai menguntungkan tetapi juga berkelanjutan, dengan memperhatikan kewajiban lingkungan kita.”

Perjanjian Bisnis yang Tanda Tangani

Selama acara tersebut, beberapa perjanjian signifikan ditandatangani antara berbagai bisnis dari kedua negara, menunjukkan komitmen untuk kolaborasi di bidang seperti pendidikan, teknologi, real estat, dan manajemen energi. Perjanjian penting termasuk:

  • Sebuah nota kesepahaman antara VinFast dan Bank Negara Indonesia untuk solusi hijau yang komprehensif dan pembiayaan.
  • Perjanjian antara SOVICO dan Grup Ciputra untuk pengembangan real estat dan kota pintar.
  • Kontrak antara FPT Software dan Pertamina yang ditujukan untuk transformasi digital yang dipimpin AI.

Jalan ke Depan

Ketika diskusi berakhir, Sekretaris Jenderal To Lam menyatakan optimisme tentang masa depan. Ia mengundang Presiden Prabowo untuk mengunjungi Vietnam untuk negosiasi lebih lanjut dan berpartisipasi dalam KTT Partnering for Green Growth and the Global Goals (P4G) yang akan datang, menekankan pentingnya dialog berkelanjutan untuk memperkuat kemitraan mereka.

“Visi bersama kita untuk pertumbuhan sangat jelas; dengan kolaborasi dan kepercayaan, kita dapat mencapai tonggak yang luar biasa,” katanya.

Kesimpulan

Dialog bisnis tingkat tinggi yang baru-baru ini berlangsung di Jakarta menyoroti potensi Vietnam dan Indonesia untuk membentuk masa depan mereka melalui kolaborasi, dengan target perdagangan yang ambisius mencerminkan komitmen bersama terhadap kemakmuran. Kemitraan ini tidak hanya bertujuan untuk memperkuat ekonomi mereka, tetapi juga untuk memberikan kontribusi positif terhadap stabilitas dan perkembangan regional.