Indonesia dan India Teken Enam MoU untuk Perkuat Perdagangan dan Investasi

Kerja Sama Baru di Sektor Teknologi, Kesehatan, dan Energi Bersih

Jakarta – Indonesia dan India menandatangani enam nota kesepahaman (MoU) dalam kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo Subianto ke New Delhi akhir pekan lalu. Ini merupakan kunjungan resmi pertama Prabowo sejak menjabat, yang bertujuan untuk memperkuat hubungan ekonomi dengan fokus pada teknologi digital, layanan kesehatan, dan energi bersih.

Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), Anindya Bakrie, menyatakan bahwa Forum CEO yang diselenggarakan dalam rangka kunjungan Presiden telah mendorong hubungan perdagangan dan investasi yang lebih erat. Forum ini juga menggarisbawahi pentingnya kedua pemerintah untuk memprioritaskan kemitraan ekonomi demi pertumbuhan yang saling menguntungkan.

Dalam pertemuan di Hotel Taj Mahal, New Delhi, sedikitnya 25 CEO dari Indonesia bertemu dengan 75 pemimpin bisnis India guna mengeksplorasi peluang kerja sama di berbagai sektor.

Fokus pada Ketahanan Pangan dan Industri Manufaktur

“Saat ini, perhatian utama adalah pada sektor pangan dan pertanian. Indonesia berkomitmen kuat untuk bermitra dalam ketahanan pangan dan pengembangan manufaktur guna mencapai pertumbuhan bersama,” ujar Anindya dalam pernyataannya pada Rabu, sebagaimana dikutip oleh kantor berita Antara.

Anindya menambahkan bahwa kedua negara sepakat untuk memperluas kolaborasi dalam sektor ketahanan pangan, pertanian, energi bersih, teknologi, serta pengembangan sumber daya manusia. Kesepakatan ini sejalan dengan ambisi India untuk menjadi ekonomi terbesar ketiga di dunia dan visi Indonesia untuk masuk dalam tujuh besar ekonomi dunia pada 2030.

Peluang Investasi Baru di Berbagai Sektor

Meskipun hubungan perdagangan dan investasi antara kedua negara telah berkembang pesat, masih terdapat banyak peluang yang bisa dimaksimalkan, terutama dalam industri farmasi, layanan kesehatan, dan transisi menuju energi bersih. Menurut Anindya, sektor-sektor tersebut akan menjadi prioritas utama dalam penguatan hubungan ekonomi bilateral.

Anindya, yang memimpin delegasi Indonesia bersama Ketua Dewan Penasihat Kadin, Hashim Djojohadikusumo, yang juga merupakan saudara dari Presiden Prabowo, menegaskan bahwa perjanjian ini menandai babak baru dalam kerja sama ekonomi Indonesia-India.

Mempererat Hubungan Bilateral

Selain aspek ekonomi, kunjungan Prabowo ke India juga mencerminkan hubungan strategis yang semakin erat antara kedua negara. Dalam konferensi pers bersama Perdana Menteri India, Narendra Modi, di Hyderabad House, New Delhi, kedua pemimpin menegaskan kembali komitmen mereka untuk memperkuat kerja sama di berbagai bidang, termasuk keamanan dan inovasi teknologi.

Dengan adanya kesepakatan ini, diharapkan hubungan Indonesia dan India semakin solid dalam menghadapi tantangan global serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih berkelanjutan bagi kedua negara.